HADAPILAH
HIDUP INI APA ADANYA!
Kondisi
dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan bayak warna. Semua
itu bercampur baur dengan kecemasan dan keslitan hidup. Dan, kita adalah bagian
dari dunia yang berada dalam kesukaran.
Kita tidak
akan pernah menumpai seorang ayah, iseri, kawan, sahabat, kerabat, tempat
tinggal, atau pekejaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang mulitkan
bahkan, kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan
mungkin kita tidak sukai. Olehnya itu, padamkanlah panasnya keburukan pada
setiap hal tersebut dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itupun kalau
kita mau selamat dengan adil dan bijaksana.
Allah
menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan,
dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kutub yang saling berseberangan,
yakni yang baik dan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan
kesedihan. Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, yang bagus
dan kebahagiaan itu kelak di Surga. Adapun yang baik, keburukan dan kesedihan kelak
akan dikumpulkan di Neraka. “Dunia ini
terlakna, dan terlakna semua yang ada di dalanya, kecuali dzikir kepada Allah
dan semua yang berkaitannya dengannya, seorang yang alim dan seorang yang
belajar”
Olenya itu
maka jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Jangan larut dalam
khayalan. Dan jangan pernah menerwang ke alam imajinasi. Hadapi kehidupan ini
apa adanya; kendalikan jiwa untuk apat menerima dan menikmatinya. Dan jangan
selalu mengeluh atas kehidupan yang dijalani. Sebab bagaimanapun, tidak mungkin
semua teman tulus kepada kita dan semua
perkara sempurna di mata kita. Sebab ketulusan dan kesempurnaan itu cciri dan
siat kehidupan dunia.
Bahkan isteri
anda pun idak pernah akan sempurna di mata anda. Maka kata hadist, “Janganlah seorang mukmin mencelah seorang
mukminah (temasuk Istrinya), jika dia tidak suka pada salah satu kebiasaannya
maka dia bisa menerima kebiasaannya yang lain.
Alangkah
indahnya jika kita merapatkan barisan menyatukan langkah, saling memaafkan dn
berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan,
menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskn langka, dan
mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu.