Senin, 15 Februari 2016

HADAPILAH HIDUP INI APA ADANYA!

HADAPILAH HIDUP INI APA ADANYA!

Kondisi dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, dan bayak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan keslitan hidup. Dan, kita adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.
Kita tidak akan pernah menumpai seorang ayah, iseri, kawan, sahabat, kerabat, tempat tinggal, atau pekejaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang mulitkan bahkan, kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan mungkin kita tidak sukai. Olehnya itu, padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal tersebut dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itupun kalau kita mau selamat dengan adil dan bijaksana.
Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kutub yang saling berseberangan, yakni yang baik dan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, yang bagus dan kebahagiaan itu kelak di Surga. Adapun yang baik, keburukan dan kesedihan kelak akan dikumpulkan di Neraka. “Dunia ini terlakna, dan terlakna semua yang ada di dalanya, kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitannya dengannya, seorang yang alim dan seorang yang belajar
Olenya itu maka jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Jangan larut dalam khayalan. Dan jangan pernah menerwang ke alam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya; kendalikan jiwa untuk apat menerima dan menikmatinya. Dan jangan selalu mengeluh atas kehidupan yang dijalani. Sebab bagaimanapun, tidak mungkin semua teman tulus kepada kita  dan semua perkara sempurna di mata kita. Sebab ketulusan dan kesempurnaan itu cciri dan siat kehidupan dunia.
Bahkan isteri anda pun idak pernah akan sempurna di mata anda. Maka kata hadist, “Janganlah seorang mukmin mencelah seorang mukminah (temasuk Istrinya), jika dia tidak suka pada salah satu kebiasaannya maka dia bisa menerima kebiasaannya yang lain.
Alangkah indahnya jika kita merapatkan barisan menyatukan langkah, saling memaafkan dn berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan,  meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskn langka, dan mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu.


Tidak ada komentar: